Read more: http://ridhotawaka.blogspot.com/ http://ridhotawaka.blogspot.com/#ixzz4UGVIdzMv Under Creative Commons License: Attribution

Jumat, 07 April 2017

Kopiku (Produktivitasnya semakin menurun)


Salah satu varietas yang digemari oleh petani Bulukumba, khususnya di Bulukumba Barat adalah budidaya tanaman kopi. Pada dasarnya kopi cocok di kebun sekitar kaki gunung atau suhu sedang. Perawatan kopi lebih mudah karena tidak membutuhkan perawatan ekstra, Budidaya kopi juga tidak membutuhkan modal yang besar sehingga bisa ditanam oleh setiap petani yang memiliki lahan produktif.

Panen kopi juga tidak sesulit panen cengkeh karena batang kopi tidak begitu tinggi. Cukup menggunakan tangga sederhana untuk memetik buah kopi yang pohonnya tinggi dan besar.

Setelah di petik, sudah ada pedagang yang berani menadah dengan harga Rp. 2000/liter. Ada juga pembeli kopi yang sudah dikeringkan dengan kulitnya, tentusaja harganya lebih tinggi. Setelah pengeringan ada petani yang memilih membersihkan kulit kopi hingga siap sangrai, ada juga yang menjualnya setelahdi goreng hingga sebagian petani memilih menjualnya setelah di pabrik (kopi bubuk).

Untuk kebutuhan kopi keluarga, admin juga memiliki beberapa pohon kopi namun karena setiap tahunnya produksi kopi selalu melebihi kebutuhan sehingga sebagian dijual ke penadah dalam keadaan basah (baru dipanen). Budidaya Kopi pernah kami budidayakan sekitar tahun 2000an namun nilai ekonomis dan produktivitas pertumbuhannya menurun sehingga kami menggantinya dengan varietas lain.

Bagi penikmat kopi, anda bisa mencoba memesan kopi dari Desa Kahaya. Kopi bulukumba yang paling khas dengan cita rasa terbaik di Bulukumba.

0 komentar:

Posting Komentar