Read more: http://ridhotawaka.blogspot.com/ http://ridhotawaka.blogspot.com/#ixzz4UGVIdzMv Under Creative Commons License: Attribution

Kisaran Harga Bibit Pertanian di Bulukumba

Jika anda butuh informasi tentang harga, atau ingin memesan/membeli bibit pertanian di Kabupaten Bulukumba maka silahkan klik gambar ini.

Kabar dari Lintas Tani Nusantara

Lintan Nusantara ini berusaha memadukan konsep pendidikan dan pertanian alami dimana pada lahan yang dikerjakan terdapat tempat untuk diskusi dan berbagi ilmu pengetahuan.

Pentingnya Jaringan Bagi Petani

Untuk Meraih Kesuksesan dalam usaha maupun kerja pada bidang Pertanian maka harus didukung oleh jaringan yang kuat.

Hasil Pertanian Bulukumba

Durian dijadikan tanaman favorit karena nilai ekonomisnya tinggi dan rasanya yang enak.

Jamaluddin Dg. Abu Sang Motivator dan Inspirator Pertanian

Semesta Pertanian Mengajak seluruh penggiat, pekerja, pemerhati/simpatisan untuk bersama-sama menyerukan gerakan pertanian alami

Rabu, 30 November 2016

Menanam dengan Metode Hidroponik

Anda tinggal di kota atau tidak memiliki lahan untuk berkebun atau masalah lainnya sementara anda hoby menanam maka anda bisa mencoba cara yang telah dipopulerkan oleh bangsa Jerman, yang merupakan salah satu bentuk teknologi pertanian yaitu “Hidroponik”. Ide pertanian tanpa menggunakan media tanah sebetulnya sudah muncul sebelum tahun 1600-an di Prancis, dengan mencoba memahami nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
Hidrophonik merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.[1]

Apa saja tanaman yang bisa dikembangkan dengan metode Hidroponik? Berikut ini beberapa jenis tumbuhan yang cocok dibudidayakan dengan menggunakan metode hidroponik.
1.   Beberapa jenis tanaman sayuran daun yang cocok untuk metode penanaman hidroponik antara lain adalah: Kangkung, Selada, Sawi, Seledri, Bayam, Brokoli dan Kailan.
2.  Selain tanaman sayuran daun, juga terdapat jenis tanaman sayuran buah. Budidaya sayuran buah ini sedikit lebih rumit dengan metode yang sama (hidroponik). Tanaman jenis sayuran buah yang cocok adalah untuk metode hidroponik tersebut adalah, cabai, paprika, tomat, terung dan paria.
3.  Selain itu beberapa tanaman buah musiman juga bisa ditanam dengan menggunakan metode hidroponik. Menanam buah musiman ini lebih rumit dari kedua jenis tumbuhan di atas. Tanaman tersebut antara lain; Timun, Semangka, Melon, Strawberri, Jagung dan lain-lain.[2]
Demikianlah pembahasan ringkas tentang metode budidaya tanaman hydroponic dan juga beberapa tanaman yang bisa dibudidayakan dengan metode tersebut. ini metode yang cukup menarik dan bisa dilaksanakan meskipun pada ruangan yang sempit.



Sumber:

Selasa, 29 November 2016

Hasil Pertanian Jenis Sayuran di Bulukumba

Petani Bulukumba memiliki banyak jenis tumbuhan dan berbagai jenis usaha pertanian. Jika pada tulisan sebelumnya, yang banyak diposting adalah buah-buahan dan tanaman perkebunan (hortikultura) maka pada postingan kali akan di bagikan informasi tanaman pertanian untuk jenis sayuran dari kabupaten Bulukumba. Data yang dikutip dari Dinas Pertanian Kabupaten Bulukumba tentang produksi hasil pertanian (laporan tahun 2014) adalah sebagai berikut:
Produksi Pertanian Jenasi Sayur-sayuran Kabupaten Bulukumba  Tahun 2014
NO
JENIS KOMODITI
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Kecamatan Penghasil Terbesar
1
Bawang Merah
21
167,1
Bontobahari
2
Petsai
64
70,9
Gantarang
3
Kacang Panjang
249
374,1
Kindang, Bulukumpa
4
Cabe Besar
46
91,7
Rilau Ale, Bontobahari
5
Cabe Rawit
144
274,5
Kajang, Rilau Ale
6
Jamur )*
3.943,00
1,95
Rilau Ale , Gantarang
7
Ketimun
96
109,2
Bontobahari, Kajang
8
Bayam
120
88,7
Gantarang, Rilau Ale
9
Buncis
90
177,9
Kindang
10
Kacang Merah
228
248,4
Kindang
11
Terung
202
365,4
Kindang, Rilau Ale, Kajang
12
Kangkung
232
314,1
Gantarang, Rilau Ale
Kebun Bawang Merah
Berdasarkan data pada tabel di atas, diketahui bahwa jumlah produksi pertanian kabupaten bulukumba sudah cukup baik. Tanaman Hortikultura sayur-sayuran tersebut mempunyai potensi besar dalam mengangkat pendapatan dan kesejahteraan petani. Tanaman hortikultura sayaur-sayuran  yang utama seperti: Bawang Merah, Petsai, Kacang Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit, Jamur, Ketimun, Bayam, Buncis, Kacang Merah, Terung dan Kangkung. Untuk lebih jelasnya dapat diihat pada tabel 12 berikut ini :


1.            Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bulukumba Tahun 2014
3.            Informasi melalui blog https://harismubarak.blogspot.co.id
4.            Rachman Sutanto, Penerapan Pertanian Organik, Pemasyarakatan dan Pengembangan tahun


Semangat melihat pertumbuhan benih.

Luar Biasa! Semangat petani itu ketika melihat benih tumbuh dan terus mengalami pertumbuhan hingga masa panen tiba. Seperti semangat beraktivitas pada kegiatan pertanian oleh sahabat-sahabat di Bantaeng yang sudah hampir mencapai masa panen.

Ini adalah liputan hasil sementara sahabat-sahabat Lintan Nusantara. Video berikut adalah gambar tanaman kangkung saat berumur 2 minggu yang didokumentasikan pada tanggal hari selasa, tanggal 28 oktober 2016.

Ini adalah dokumentasi pada saat menanam benih. Didokumentasikan pada hari selasa, tanggal 14 September 2016.
Lalu berikut ini adalah gambar pada saat benih berumur 1 minggu. Didokumentasikan pada tanggal 21 September 2016.

Untuk sahabat-sahabat di Lintan Nusantara Bantaeng, semoga selalu semangat dan berbagi untuk kesejateraan bangsa, khususnya untuk kesejahteraan sahabat tani di Lintan Nusantara Bantaeng.


Salam dari #Semesta Pertanian #Mari kita mendukung aksi pertanian alami tanpa pupuk kimia dan tanpa pestisida.

Senin, 28 November 2016

Memuliakan Petani

Pada tulisan kali ini, penulis mencoba mengangkat petani sebagai pekerja yang paling mulia, memiliki derajat yang tinggi dan paling menguntungkan. Karena masih banyak orang yang asing tentang pertanian sehingga penulis ingin menyampaikan bahwa bertani itu merupakan suatu pekerjaan yang berkaitan dengan produksi hasil alam. Meskipun petani saat ini belum terlalu mementingkan aspek profesionalisme namun mereka sudah mulai menggunakan teknologi dan profesionalisme untuk peningkatan produksi. Dengan demikian, petani tidak lagi bekerja untuk makan yang dimulai dari mempersiapkan lahan, menanam, mengola, mengembangkan, panen untuk menghidupi keluarga. Tapi sudah mengalami peningkatan kearah yang lebih baik dimana aspek produktivitas dan pasar sudah menjadi pembahasan dan prioritas kerja. Hal tersebut berarti bahwa petani telah berinteraksi dengan banyak pekerja/profesi.
Hari ini petani telah memiliki korporasi, jaringan yang semakin luas, tim intelektual, perencana dan lain-lain. Petani juga tidak harus bekerja purna waktu di sawah/ladang atau kebun. Mereka bisa lebih santai dalam bekerja dengan produktivitas yang lebih besar berkat majunya teknologi pertanian. Hari ini petani juga sudah bisa menggunakan dasi pada pertemuan-pertemuan formal.
Bangsa Arab menyebut petani sebagai Fallahun yang dalam istilah lain, juga berarti kemenangan. Untuk menyebut profesi maka artinya adalah “petani” namun untuk seruan (seperti yang disebut ketika adzan) maka artinya adalah kemenangan.
Petani yang menanam itu sangat mulia karena mereka mampu merawat dengan baik, mereka merawat tumbuhan, memperlakukan alam dengan baik, menghidupi keluarga dan lain-lain. Juga hanya dengan menanam 1 biji bibit maka akan menghasilkan hingga ratusan biji. Karya petani hari ini sungguh sangat mulia karena ia merupakan sumber penghidupan bangsa.

Minggu, 27 November 2016

Perkembangan dalam Bidang Pertanian

bertani tidak lagi terbatas pada urusan menggarap sawah, ladang atau kebun tapi sudah lebih berkembang, lebih maju, lebih keren dan lebih menjanjikan.
---
Mungkin diantara kita yang beranggapan bahwa menjadi petani merupakan sesuatu yang harus berurusan dengan tanah, bahkan ada pemikiran yang jauh lebih sempit bahwa bertani itu hanya mengurus sawah saja. Padahal pertanian memiliki relasi, bidang, pengembangan usaha dan lain-lain. Selain pekerja kasar atau buruh tani yang dikenal oleh Masyarakat umum tentang aktivitas pekerja dibidang pertanian, juga terdapat beberapa aktivitas menarik antara lain:
1.      Pegawai Pemerintah yang mengurus masalah pertanian. Meskipun mereka adalah pegawai, tapi urusannya juga tentang pertanian. Pegawai yang memiliki kaitan dengan pertanian antara lain; Bappeda, pertanaman, tata kota, perkebunan, kehutanan, lembaga penelitian bahkan Dewan Perwakilan Rakyat. Kegiatan atau aktivitas pemerintah dalam bidang pertanian antara lain; melakukan penyuluhan, membuat pelatihan, menyalurkan bantuan dan sebagainya.
2.      Dalam meningkatkan hasil pertanian, dibutuhkan tenaga yang berpengalaman dan kompeten, untuk itu lembaga Pendidikan untuk jurusan pertanian hadir sebagai actor dalam urusan pertanian. Disamping itu, Penelitian dan pengembangan bidang pertanian juga dilakukan oleh orang-orang terdidik.
3.      Perusahaan Swasta atau Perkebunan juga menjadi lahan yang menarik untuk para pekerja di Indonesia. Sebagai contoh, di Kalimantan banyak perusahaan kelapa sawit, di Bulukumba terdapat perkebunan karet, atau banyak masyarakat yang ke Malaysia untuk berkerja di bidang perkebunan. Hal ini menandakan bahwa urusan pertanian memiliki banyak sektor.
4.      Perbankkan untuk membantu modal usaha pertanian juga menjadi poin. Hal ini menandakan bahwa perbankkan membutuhkan petani sebagai pengembangan usaha mereka.
5.      Organisasi turut menjadi pelengkap dalam bidang pertanian, antara lain Lembaga Swadaya Masyarakat; komunitas; kelompok tani, Pemerhati lingkungan dan pertanian dan lain-lain. Belakangan ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa untuk pengembangan urusan pertanian maka petani harus membentuk kelompok tani untuk memperluas akses, baik akses bantuan maupun pengembangan kelompok.
6.      Kita sudah mengetahui bersama bahwa bahan baku pembuatan makanan, kosmetik, obat-obatan, berbagai jenis perabot merupakan hasil dari industry pertanian/perkebunan. Dengan demikian untuk melancarkan industry Pertanian tersebut, mereka membutuhkan hasil pertanian untuk diproduksi.
7.      Berbicara masalah Pasar maka sudah pasti ada pedagang di dalamnya; dipasar sudah pasti banyak ditemukan hasil pertanian, olahan hasil pertanian, Penyedia Pupuk, penyedia benih/bibit, penyuplai hasil pertanian dan masih banyak lagi. Tentu saja pasar akan redup tanpa semangat dari petani. Untuk hasil dan produksi pertanian Indonesia sudah banyak yang menembus pasar Internasional.

8.      Media sebagai penguat sosialisasi dan publikasi serta pengembangan usaha dan jaringan dalam urusan pertanian juga sangat penting. Setiap petani setidaknya memiliki sumber informasi dan komunikasi agar mampu mendapatkan tips bertani. Selain itu, petani yang membutuhkan pemasaran hasil, juga bisa berbagi dan mencari informasi pada media komunikasi.

Jika melihat poin di atas, maka bagaimana jadinya negeri ini jika sedikit petaninya? Atau bagaimana jadinya jika petaninya tidak mendapat dukungan dari pihak-pihak yang terkait (sebagimana disebutkan di atas)? Mari kita mendukung pertanian di Indonesia dan mengambil peran sesuai dengan  kemampuan kita masing-masing, minimal memilih membeli hasil pertanian dari dalam negeri.

Bibit Pertanian

Usaha dibidang pertanian belakangan ini mengalami kemajuan, terutama pada sektor produksi dan pemasaran hasilnya. Komoditi yang paling banyak diburu oleh masyrakat yang ingin mendapakan keuntungan ekonomis (uang) dari hasil pertanian, khususnya di daerah Bulukumba dan Sulawesi Selatan secara umum adalah Cengkeh, Merica, Kakao, Pala, Kopi, Jagung, Padi, Manggis, Durian, Rambutan, Lengkeng, Vanili, kelapa, buah naga, mangga dan lain-lain.
Kemajuan teknologi untuk sektor Pertanian membuat minat masyarakat lebih sebangat untuk bekerja sebagai petani. Hadirnya Teknologi pertanian membuat beban kerja petani menjadi lebih ringan dan hasil kerja yang lebih baik menjadi pemicu perhatian masyarakat akan pertanian. Belakangan ini perani telah dimanjakan oleh berbagai mesin sebagai alat bantu pekerjaan dan juga berbagai inovasi untuk pemberantasan hama, pupuk untuk kesuburan tanamanan, persediaan bibit unggul dan lain-lain.
Tulisan tentang pertanian ini akan fokus pada penyediaan bibit dan pemasarannya.  Beberapa bibit pertanian yang dimaksud antara lain: Bibit Merica, Bibit Vanili, Bibit Cengkeh, Bibit Durian, Bibit Manggis, Bibit Pala, Bibit Rambutan dan lain-lain. Harga jual bibit tersebut tergantung pada jenis bibit, ukuran (besar) bibit dan jumlah pesanan yang akan dibeli. Untuk harganya dapat dilihat pada table berikut ini:

Gambar
Nama Bibit
Umur/Ukuran
 Pesanan @ Harga/Bibit

Durian Kampung
1 Tahun
1.  Pesan < 50 bibit @ Rp.10.000,-
2.  Pesan 51 s/d 499 Bibit @ Rp.7.500,-
3.  Pesanan > 500 bibit @ Rp.6.500,-
Durian Otong
1 Tahun
1.  Pesan < 50 bibit @ Rp.15.000,-
2.  Pesan 51 s/d 499 Bibit @ Rp.12.500,-
3.  Pesanan > 500 bibit @ Rp.9.000,-
Panjang Daun
1 Tahun
1.  Pesan < 50 bibit @ Rp.17.000,-
2.  Pesan 51 s/d 499 Bibit @ Rp.14.000,
3.  Pesanan > 500 bibit @ Rp.10.000,-

Merica Lokal
4 Bulan
1.  Pesan 10 s/d 99 bibit @ Rp.5.000,-
2.  Pesan 100 s/d 500 bibit @ Rp.4.500,-
3.  Pesan > 500 bibit @ Rp.4.000,-
Merica Bogor
4 Bulan
1.  Pesan 10 s/d 99 bibit @ Rp.6.000,-
2.  Pesan 100 s/d 500 bibit @ Rp.5.500,-
3.  Pesan > 500 bibit @ Rp.5.000,-
Merica Lampung
4 Bulan
1.  Pesan 10 s/d 99 bibit @ Rp.6.500,-
2.  Pesan 100 s/d 500 bibit @ Rp.6.000,-
3.  Pesan > 500 bibit @ Rp.5.500,-


Manggis
1 Tahun
1.  Pesan 10 s/d 49 bibit @ Rp.20.000,-
2.  Pesan 50 s/d 500 bibit @ Rp.15.000,-
3.  Pesan > 500 bibit @ Rp.10.000,-


Pala
1 Tahun
1.  Pesan 10 s/d 49 bibit @ Rp.20.000,-
2.  Pesan 50 s/d 245 bibit @ Rp.15.000,-
3.  Pesan > 250 bibit @ Rp.12.500,-

 
Cengkeh Lokal
1 Tahun
1.  Pesan 10 s/d 99 bibit @ Rp.10.000,-
2.  Pesan 100 s/d 500 bibit @ Rp.8.500,-
3.  Pesan > 500 bibit @ Rp.6.500,-
Cengkeh Bogor
1 Tahun
1.  Pesan 10 s/d 99 bibit @ Rp.15.000,-
2.  Pesan 100 s/d 500 bibit @ Rp.12.500,-
3.  Pesan > 500 bibit @ Rp.9.000,-



Rambutan Lengkeng
1  Tahun
1.  Pesan < 50 bibit @ Rp.10.000,-
2.  Pesan 51 s/d 499 Bibit @ Rp.8.000,-
3.  Pesanan > 500 bibit @ Rp.6.500,-



Vanili
4 Bulan
1.  Pesan 10 s/d 99 bibit @ Rp.10.000,-
2.  Pesan 100 s/d 499 bibit @ Rp.7.500,-
3.  Pesan > 500 bibit @ Rp.5.500,-


Mangga arum manis
1 tahun
1.  Pesan 10 s/d 49 bibit @ Rp.20.000,-
2.  Pesan 50 s/d 245 bibit @ Rp.15.000,-
3.  Pesan > 250 bibit @ Rp.12.500,-
Ket: Harga berlaku di Kabupaten Bulukumba dan sewaktu-waktu bisa berubah (naik atau turun). Jika anda tertarik memesan bibit dari kami maka segera hubungi kami dan lihat langsung lokasi pembibitan kami:
HP.         : 085342006842 / 085756436245
FB           : Abdul Haris Mubarak
e-Mail   : abdulharismubarak@gmail.com
Alamat  : Desa Anrang Kec. Rilau Ale Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan

Kemajuan sektor pertanian juga dipengaruhi oleh pemilihan benih atau bibit unggul atau kualitas yang terbaik. Bibit unggul diperoleh dengan beberapa cara.[1] Sementara untuk penanaman dan perawatan juga harus dilakukan secara serius (bisa dikerjakan dengan santai). Dengan demikian, produksi pertanian akan semakin membaik dan masyarakat akan semakin tertarik untuk beraktivitas pada sektor pertanian ini.






[1] Untuk mendapatkan bibit yang terbaik maka harus melalui Induk yang terbaik pula yang dipilih dari tingkat kesuburan pohon, banyaknya jumlah buah, kualitas buah yang terbaik, cara pembibitan, pemberian pupuk pada bibit, pemeliharaan benih dan seterusnya. Bibit yang subur bisa jadi berasal dari induk yang kurang sehat dan produksi yang kurang sehingga setiap pembeli harus benar-benar hati-hati memilih bibit untuk ditanam.