Pernah penulis
mendengar sebuah bahasa dari sahabat yang mengutarakan bahwa kehidupan di desa
itu lebih baik dan lebih bersih. Kemudian sahabatku ini memperjelas dengan
berbagai contoh antara lain, di kota banyak polusi udara sehingga itu beresiko
untuk kesehatan kita dan lingkungan tempat kita hidup. Bukan hanya itu, masalah
lain seperti suara yang bising, gampang gerah, banjir, kebakaran, pergaulan,
makanan yang serba pengawet, instan dan tidak alami.
Pernyataan di
atas ada betulnya tapi kalau mau dibandingkan dengan keadaan di desa saat ini
sepertinya sudah ada kemiripan. Hanya persoalan kepadatan penduduk yang
membedakanya. Teknologi juga sudah menyentuh wilayah pedesaan dan warga desa
tidak semuanya mampu menyaring sisi negative dari perkembangan teknologi. Meskipun
di Desa sedikit lebih alami sayurannya daripada di kota akan tetapi petani dan
warga desa juga mulai menyukai hal-hal yang instan. Dimanfaatkannya pestisida
untuk membasmi serangga maupun rumput liar di kebun dan penggunaan pupuk kimia
untuk peningkatan produksi pangan.
Teknologi telah
menciptakan suatu kondisi dimana hampir setiap lini kehidupan tersentuh oleh
pengaruhnya. Pendidikan berkembang karena teknologi, begitupula pertanian,
politik, pertahanan keamanan, kesehatan dan lain-lain berkembang karena
teknologi. Meski demikian, teknologi juga membawa efek negative, salah satu
contohnya adalah hadirnya pupuk kimia dan pestisida untuk peningkatan produksi
pertanian. Efeknya, tanah semakin tidak sehat, termasuk tumbuhan yang ditanam
pada lahan tersebut.
Yang harus
dilakukan adalah kembali “pada ketentuan sang pencipta” yaitu berdasar pada
petunjuk-petunjuk-Nya melalui pendekatan aqliyah
maupun naqliyah. Dasarnya adalah,
alam ini diciptakan dalam keadaan yang baik dan subur, selanjutnya manusia
diciptakan untuk menjadi khalifah yang salah satu tugasnya adalah memelihara
dan menjaga kelestarian alam. Untuk itu, tanpa menapikan perkembangan
teknologi, cara-cara tradisional dan alami sangat penting dilakukan untuk
kesehatan dan kedamaian hidup.
Salah satu
pejuang terpenting untuk mendapatkan produk alam yang natural adalah petani dan
ilmuan. Tugas petani adalah menjalankan pekerjaan dengan berdasar pada keilmuan
sedangkan tugas ilmuan adalah memberikan pemahaman akan pentingnya pertanian
yang sehat dan alami.