Tanaman pangan yang sangat
potensial yakni tanaman padi dan merupakan bahan pangan utama masyarakat,
disamping padi, terdapat pula tanaman bahan pangan lainnya seperti Jagung, Ubi
Kayu, Ubi Jalar, Kacang Tanah, Kacang Ijo dan Kedelai, yang merupakan tanaman
sela atau tanaman antara yang ditanam oleh petani setelah sekali/dua kali panen
tanaman padi, khususnya di lokasi lahan persawahan sedangkan pada lokasi lahan
non persawahan tanaman tersebut diantaranya merupakan tanaman utama.
Bulukumba merupakan salah satu
daerah di Indonesia yang memiliki sember pencaharian masyaraktnya dengan
bertani. Beberapa tanaman pangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi di
Bulukumba antara lain: (Sumber data : http://www.bulukumbakab.go.id)
a.
Padi. Produksi Padi di Kabupaten Bulukumba Tahun 2014 sebesar
263.592,00 Ton dengan rata-rata produksi 61,33 Kw/Ha. Produksi tersebut
cenderung meningkat dibandingkan tahun 2013 yang hanya mampu menghasilkan
250.297,73 Ton dengan rata-rata produksi 58,41 Kw/Ha.
b.
Jagung. Produksi Jagung tahun 2014 mengalami peningkatan yang pesat
dibandingkan tahun 2013 yakni sebesar 33.450,91 ton Peningkatan juga
dapat dilihat dari rata-rata produksi sebesar 1,02 Kw/Ha. Hal ini
menunjukkan bahwa produksi jagung tahun 2014 dapat dimaksimalkan dengan upaya
insentif dan adanya penambahan lahan dibandingkan dengan tahun 2013.
c.
Ubi Kayu. Produksi ubi kayu tahun 2014 mengalami peningkatan
dibandingkan dengan tahun 2013. Produksi ubi kayu tahun 2014 mencapai 17.926,70
ton dengan rata-rata produksi sebesar 148,65 sedangkan pada tahun 2013
produksi ubi kayu sebesar 13.731,70 Ton dan produksi rata-rata sebesar 142,26
Kw/Ha.
d.
Ubi Jalar. Produksi Ubi Jalar (Ketela Rambat) tahun 2014 sebanyak
2.949,18 Ton, dengan rata-rata produksi sebesar 121,37 Kw/Ha. Produksi
tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang
hanya mencapai 1.646,19 Ton dengan rata-rata produksi sebesar 121,37 Kw/Ha
Produksi Ubi Jalar di Kabupaten Bulukumba tersebar pada 7 (tujuh) Kecamatan dan
yang terbesar terdapat di Kecamatan Rilau Ale.
e.
Kacang Tanah. Produksi Kacang Tanah di Kabupaten Bulukumba Tahun 2014
sebesar 6.750,75 Ton dengan rata-rata produksi sebesar 22,72 Kw/Ha. Produksi
Kacang Tanah di Kabupaten Bulukumba tersebar pada 8 (delapan) Kecamatan dan
terbesar pada Kecamatan Bonto Bahari dengan produksi sebesar 3.294,60 Ton.
f.
Kacang Ijo. Produksi kacang ijo tahun 2014 meningkat pesat
dibandingkan tahun 2013 yakni mencapai 1.925,33 ton dengan rata-rata produksi
sebesar 22,70 Kw/Ha. Sementara untuk tahun 2013 6,99 ton dengan rata-rata
produksi sebesar 5,83 Kw/Ha Produksi Kacang Ijo di Kabupaten Bulukumba
terbesar terdapat di Kecamatan Ujung Loe dan Bontobahari.
g.
Kedelai. Produksi Kacang kedelai Tahun 2014 sebesar 1.231,67
Ha dengan rata-rata produksi sebesar 23,82 Kw/Ha. Kondisi tersebut mengalami
peningkatan yang cukup pesat jika dibandingkan dengan Tahun 2013 yang hanya
mencapai 8,08 ton dengan rata-rata produksi sebesar 11,54 ton. Sentra produksi
kedelai di Kabupaten Bulukumba terletak di Kecamatan Bontobahari dan Herlang.
Itulah gambaran tingkat kemajuan produksi
pertanian bulukumba untuk tanaman pangan. Tanaman tersebut semoga dapat
ditingkatkan sehingga produktivitasnya menjadi lebih baik lagi. Tentu saja
semua itu membutuhkan dukungan dari Pemerintah, Penerapan Teknologi Pertanian,
Ketersediaan lahan serta sumber daya manusia yang berperan dalam perencanaan
maupun sebagai petani.Potensi Tanaman Pangan Kabupaten Bulukumba
Salam Pertanian Alami
0 komentar:
Posting Komentar